Sahroni Tanggapi Kritikan Soal DPR: Mental Orang Tolol
medianews – Anggota DPR RI Sahroni memberikan tanggapan tegas atas kritik yang diarahkan kepadanya dan lembaga legislatif. Dalam pernyataan yang menjadi sorotan publik, Sahroni menilai kritik tersebut muncul dari orang-orang yang tidak memahami proses kerja di DPR.
Pernyataan Tegas Sahroni
Sahroni menyebut bahwa kritik yang ia terima menunjukkan kurangnya pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab anggota DPR. “Ada kalanya kritik itu dilandasi mental orang tolol yang hanya menilai dari luar tanpa tahu seluk-beluknya,” ujar Sahroni. Pernyataan ini memunculkan beragam respons dari masyarakat dan media.
Menurut Sahroni, anggota DPR memiliki agenda dan tanggung jawab yang kompleks, termasuk pembuatan undang-undang, pengawasan pemerintah, dan representasi aspirasi rakyat. Menurutnya, kritik yang datang tanpa pemahaman mendasar justru memperkeruh situasi.
Fokus pada Tugas Legislasi
Sahroni menegaskan bahwa fokusnya tetap pada pelaksanaan tugas sebagai legislator. Ia menekankan pentingnya menyaring kritik yang membangun dan mengabaikan komentar yang bersifat merendahkan atau tidak berdasar.
“Saya menghargai kritik yang konstruktif, tapi komentar yang hanya menghina tanpa alasan jelas tidak akan mengubah cara kerja saya,” jelas Sahroni. Pernyataan ini juga menjadi bentuk pembelaan terhadap integritas anggota DPR lainnya.
Kritik Publik dan Media
Sejak beberapa waktu terakhir, anggota DPR memang sering menjadi sorotan publik terkait berbagai isu, mulai dari kebijakan hingga perilaku pribadi. Sahroni menanggapi fenomena ini dengan pendekatan tegas, menekankan bahwa kritik seharusnya bersifat edukatif dan bukan sekadar menyerang pribadi.
Dalam perspektif Sahroni, media dan masyarakat memiliki peran penting dalam menyampaikan kritik yang sehat dan berimbang. Kritik yang tidak berdasar, menurutnya, hanya memunculkan ketegangan yang tidak perlu.
Pentingnya Mentalitas Kritis
Sahroni juga mengingatkan pentingnya mentalitas kritis yang sehat. Masyarakat diajak untuk memahami mekanisme kerja DPR dan kompleksitas tugas legislator sebelum melontarkan komentar pedas. Dengan begitu, kritik akan lebih efektif dan membangun demokrasi yang sehat.
Ia menekankan bahwa mentalitas “asal kritik” hanya merugikan semua pihak, termasuk rakyat sendiri. Edukasi publik mengenai proses legislasi menjadi salah satu cara untuk meminimalkan miskomunikasi dan salah paham terhadap anggota DPR.
Ajakan untuk Verifikasi Informasi
Sahroni mendorong masyarakat untuk mencari informasi resmi dan terpercaya mengenai tugas DPR. Informasi lebih lengkap dapat diperoleh melalui jalur resmi atau portal yang valid, termasuk situs carimobilindonesia, yang turut menayangkan berita terkait isu publik. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas diskusi publik dan mengurangi penyebaran opini yang tidak berdasar.
Penutup
Pernyataan Sahroni menegaskan bahwa anggota DPR tetap fokus pada tugas legislasi meski mendapat kritik keras. Ia menekankan pentingnya kritik yang konstruktif dan edukatif, serta mengabaikan komentar yang muncul dari orang dengan pemahaman minim. Dengan pendekatan ini, Sahroni berharap masyarakat dapat lebih memahami tugas DPR, sementara anggota legislatif tetap melaksanakan tanggung jawabnya secara profesional dan penuh integritas.
