Pemko Pematangsiantar Robohkan Gedung IV Pasar Horas
medianews – Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar akhirnya mengambil langkah tegas dengan merobohkan Gedung IV Pasar Horas, yang selama ini dinilai sudah tidak layak fungsi dan berpotensi membahayakan keselamatan pedagang maupun pengunjung. Proses pembongkaran dimulai sejak Selasa pagi, 8 Oktober 2025, dengan melibatkan puluhan petugas gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Satpol PP, serta aparat keamanan dari Polres Pematangsiantar.
Langkah ini merupakan bagian dari program revitalisasi kawasan Pasar Horas, yang merupakan pasar tradisional terbesar di kota tersebut. Wali Kota Pematangsiantar menegaskan bahwa pembongkaran dilakukan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat serta sebagai upaya penataan ulang kawasan ekonomi rakyat agar lebih modern, tertib, dan layak.
1. Bangunan Sudah Rusak dan Berisiko Ambruk
Gedung IV Pasar Horas diketahui mengalami kerusakan parah di beberapa titik. Atap dan dindingnya mulai lapuk, sementara struktur beton bagian dalam sudah retak akibat usia bangunan yang mencapai puluhan tahun. Berdasarkan hasil kajian teknis dari Dinas PUPR, gedung tersebut masuk dalam kategori tidak aman dan berisiko tinggi jika terus digunakan. Pemerintah memutuskan untuk segera merobohkannya sebelum terjadi kecelakaan yang dapat mengancam jiwa para pedagang maupun pembeli.
2. Pedagang Dipindahkan ke Lokasi Sementara
Sebelum proses pembongkaran dimulai, seluruh pedagang yang menempati Gedung IV telah direlokasi ke area sementara di bagian utara kompleks Pasar Horas. Pemerintah menyediakan sekitar 250 lapak darurat lengkap dengan fasilitas listrik dan air bersih agar aktivitas jual beli tetap berjalan. Relokasi ini diklaim berjalan lancar karena mayoritas pedagang mendukung program peremajaan pasar. Beberapa pedagang bahkan mengaku lega, karena selama ini kondisi bangunan sudah sering bocor dan becek setiap kali hujan turun.
3. Revitalisasi Pasar Mengusung Konsep Modern Tradisional
Wali Kota menyebut, setelah pembongkaran selesai, lahan bekas Gedung IV akan dijadikan lokasi pembangunan gedung baru berlantai dua yang mengusung konsep modern tradisional. Desainnya dirancang agar lebih tertata, bersih, dan ramah lingkungan, dengan tetap mempertahankan karakter pasar rakyat. Selain kios permanen, akan disediakan area kuliner, zona UMKM, dan tempat parkir terintegrasi untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Proyek pembangunan direncanakan dimulai awal tahun 2026 dengan pembiayaan dari anggaran daerah dan dukungan dana pusat.
4. Penataan Ulang Kawasan Pasar untuk Kurangi Kemacetan
Selain merobohkan gedung lama, Pemko Pematangsiantar juga menyiapkan rencana besar untuk menata kawasan sekitar Pasar Horas agar lebih tertib. Selama ini, kawasan tersebut dikenal padat kendaraan dan sering macet akibat parkir liar serta aktivitas bongkar muat di badan jalan. Melalui proyek revitalisasi, pemerintah akan menata ulang jalur lalu lintas dan menambah area pedestrian agar pasar menjadi lebih ramah pejalan kaki. Dinas Perhubungan turut dilibatkan untuk memastikan rekayasa lalu lintas berjalan lancar selama masa pembangunan.
5. Harapan Ekonomi Baru bagi Warga Kota
Pemerintah optimistis bahwa pembongkaran dan pembangunan kembali Gedung IV akan menjadi titik awal kebangkitan ekonomi lokal. Dengan fasilitas yang lebih modern dan nyaman, diharapkan daya tarik Pasar Horas meningkat dan mampu menampung lebih banyak pedagang baru. Pemerintah juga menyiapkan pelatihan kewirausahaan serta bantuan modal mikro bagi pedagang yang terdampak proses relokasi. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat citra Pasar Horas sebagai pusat perdagangan tradisional terbesar di wilayah Pematangsiantar.
Sejumlah warga yang ditemui di sekitar lokasi menyambut positif keputusan pemerintah tersebut. Meski aktivitas pasar sempat terganggu selama proses pembongkaran, mereka menilai langkah ini sudah tepat untuk jangka panjang. “Daripada nanti ambruk dan makan korban, lebih baik dibangun ulang. Kami berharap pasar baru nanti lebih nyaman dan bersih,” ujar salah satu pedagang sayur yang sudah berjualan di sana selama 15 tahun.
Proses pembongkaran diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu minggu, termasuk pembersihan puing-puing bangunan. Pemerintah menegaskan bahwa seluruh kegiatan dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja dan lingkungan. Setelah area bersih, tahap perencanaan konstruksi akan segera dimulai dengan melibatkan pihak konsultan profesional.
Dengan langkah ini, Pemko Pematangsiantar menunjukkan komitmennya untuk memperbarui wajah pasar tradisional tanpa menghilangkan nilai ekonomi dan sosial yang telah melekat selama puluhan tahun. Revitalisasi Pasar Horas diharapkan menjadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat sekaligus wujud nyata dari semangat pembangunan kota yang berkelanjutan dan berpihak pada masyarakat kecil.
