Mudik Nataru Pelabuhan Samarinda Masih Normal
Arus Mudik Nataru Pelabuhan Samarinda Masih Terkendali
Arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 melalui Pelabuhan Samarinda hingga akhir Desember terpantau masih berjalan normal. Berbeda dengan kondisi puncak libur pada tahun-tahun sebelumnya, pergerakan penumpang kali ini belum menunjukkan lonjakan signifikan, khususnya pada rute favorit Samarinda–Parepare, Sulawesi Selatan.
Situasi ini memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat yang hendak bepergian menggunakan transportasi laut. Penumpang dapat melakukan perjalanan dengan lebih tertib, tanpa antrean panjang maupun kepadatan berlebih di area terminal.
KSOP Samarinda Pastikan Kapasitas Kapal Masih Aman
Berdasarkan data yang disampaikan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Samarinda, jumlah penumpang mudik Nataru Pelabuhan Samarinda masih berada di bawah kapasitas maksimal kapal.
Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas I Samarinda, M. Ridha Rengreng, menjelaskan bahwa sebagian besar armada penumpang belum terisi penuh. Hal ini terpantau dari data e-ticketing serta hasil pengecekan langsung di terminal penumpang.
Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa arus mudik masih dalam tahap awal dan belum memasuki fase puncak. Meski demikian, pihak KSOP tetap melakukan pemantauan intensif untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan laut.
Kapasitas Kapal Masih Longgar
Salah satu contoh kondisi mudik Nataru Pelabuhan Samarinda terlihat pada keberangkatan kapal rute Samarinda–Parepare. KM Prince Soya, misalnya, mengangkut sekitar 1.700 penumpang dari total kapasitas 1.800 orang. Angka ini menunjukkan bahwa kapal hampir penuh, namun masih berada dalam batas aman dan nyaman.
Sementara itu, pada kapal lainnya yang berangkat di hari yang sama, jumlah penumpang tercatat sekitar 900 orang dari kapasitas 1.500 penumpang. Data ini mempertegas bahwa hingga saat ini belum terjadi lonjakan ekstrem pada arus mudik Nataru Pelabuhan Samarinda.
Empat Kapal Disiagakan Antisipasi Lonjakan
Meski kondisi relatif normal, KSOP Kelas I Samarinda tidak lengah. Untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan penumpang mendekati malam Natal dan Tahun Baru, pihaknya telah menyiapkan empat armada kapal penumpang.
Beberapa di antaranya melayani rute Samarinda–Parepare dan Samarinda–Palu, termasuk kapal Sabuk Nusantara. Seluruh kapal yang dioperasikan selama periode mudik Nataru merupakan kapal penumpang murni dan tidak mengangkut kendaraan roda empat.
Kebijakan ini diambil demi menjaga keselamatan pelayaran serta kenyamanan penumpang, mengingat kapasitas dan stabilitas kapal penumpang akan lebih optimal tanpa beban kendaraan.
Banyak Alternatif Pelabuhan Kurangi Kepadatan
Menurut Ridha, salah satu faktor utama belum padatnya mudik Nataru Pelabuhan Samarinda adalah semakin banyaknya pilihan transportasi laut. Selain dari Samarinda, masyarakat kini dapat memilih keberangkatan dari Pelabuhan Bontang dan Balikpapan dengan tujuan Parepare maupun Makassar.
Sebagian penumpang bahkan memilih rute transit, seperti Balikpapan–Parepare–Baubau atau Makassar. Banyaknya alternatif ini membuat arus penumpang lebih tersebar dan tidak terpusat pada satu pelabuhan saja.
“Karena banyak pilihan transportasi laut, akhirnya saudara-saudara kita yang melaksanakan mudik Natal dan Tahun Baru 2025/2026 tidak menumpuk di satu titik,” jelas Ridha.
Keamanan dan Pengawasan Diperketat
Dalam pelaksanaan mudik Nataru Pelabuhan Samarinda, KSOP bersama instansi terkait tetap memperketat pengawasan. Pemeriksaan kelayakan kapal, dokumen keselamatan, serta kesiapan awak kapal dilakukan secara rutin sebelum keberangkatan.
Selain itu, sistem e-ticketing dimanfaatkan untuk memastikan jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas yang diizinkan. Langkah ini bertujuan mencegah kelebihan muatan yang dapat membahayakan keselamatan pelayaran.
Kenyamanan Penumpang Jadi Prioritas
Belum terjadinya lonjakan penumpang justru menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat. Area terminal penumpang relatif lengang, proses boarding berjalan lebih cepat, dan fasilitas pelabuhan dapat dimanfaatkan secara optimal.
KSOP juga mengimbau penumpang untuk tetap memperhatikan jadwal keberangkatan, menjaga barang bawaan, serta mematuhi aturan keselamatan selama berada di kapal. Disiplin penumpang dinilai menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kelancaran mudik Nataru.
Potensi Lonjakan Menjelang Puncak Liburan
Meski hingga kini kondisi masih normal, KSOP memperkirakan lonjakan penumpang berpotensi terjadi mendekati malam Tahun Baru. Oleh karena itu, masyarakat yang berencana mudik disarankan untuk memesan tiket lebih awal dan mengikuti informasi resmi dari pihak pelabuhan.
Dengan kesiapan armada dan pengawasan yang ketat, KSOP optimistis mudik Nataru Pelabuhan Samarinda tahun ini dapat berjalan aman, tertib, dan lancar hingga seluruh rangkaian libur akhir tahun berakhir.
Kesimpulan: Mudik Laut Lebih Nyaman di Samarinda
Secara keseluruhan, arus mudik Nataru Pelabuhan Samarinda 2025/2026 masih berada dalam kondisi terkendali. Belum adanya lonjakan signifikan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi penumpang.
Dengan dukungan kesiapan empat kapal, sistem pengawasan yang baik, serta banyaknya alternatif pelabuhan di Kalimantan Timur, mudik laut tahun ini diharapkan tetap aman dan lancar. Bagi masyarakat yang hendak bepergian, kondisi ini menjadi momentum tepat untuk melakukan perjalanan dengan tenang tanpa harus menghadapi kepadatan ekstrem.
Baca Juga : Perumdam TKR Salurkan Air Bersih Gratis bagi Warga TPA
Jangan Lewatkan Info Penting Dari : beritabandar

